Mantan wasit asal Ekuador, Byron Moreno, kini mendekam di tahanan New York, karena kasus penyelundupan heroin. (AFP) |
WASIT asal Ekuador yang membuat keputusan kontroversial pada saat Italia melawan Korea Selatan di Piala Dunia 2002, Byron Moreno, akhirnya ditahan 2,5 tahun oleh pengadilan New York. Bukan karena aktivitasnya di sepak bola, melainkan karena dia terbukti mencoba menyelundupkan heroin.
Moreno ditahan kepolisian New York di Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat, tahun lalu. Kala itu, dia melilitkan tas di tubuhnya yang berisi heroin.
Adapun Morena membuat kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Pada pertandingan putaran kedua antara tuan rumah Korsel lawan Italia, dia membuat beberapa keputusan aneh. Selain mengeluarkan Francesco Totti, dia juga menganulir gol Italia. Korsel akhirnya menang 2-1 lewat gol emas Ahn Jung-hwan pada perpanjangan waktu.
Wasit berumur 41 tahun itu kembali memimpin pertandingan di Ekuador. Namun, pada 2003, dia mengundurkan diri setelah dihukum tak boleh memimpin pertandingan dua kali. Ia juga pernah dihukum 20 pertandingan karena memberi tambahan waktu 12 menit pada injury time dalam sebuah pertandingan.
Rupanya, setelah pensiun dari profesi wasit, ia terjun di dunia hitam. Dia tertangkap di New York setelah turun dari pesawat komersial. Diduga, dia akan memasarkan heroin di Amerika Serikat.
Moreno ditahan kepolisian New York di Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat, tahun lalu. Kala itu, dia melilitkan tas di tubuhnya yang berisi heroin.
Adapun Morena membuat kontroversi yang mewarnai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Pada pertandingan putaran kedua antara tuan rumah Korsel lawan Italia, dia membuat beberapa keputusan aneh. Selain mengeluarkan Francesco Totti, dia juga menganulir gol Italia. Korsel akhirnya menang 2-1 lewat gol emas Ahn Jung-hwan pada perpanjangan waktu.
Wasit berumur 41 tahun itu kembali memimpin pertandingan di Ekuador. Namun, pada 2003, dia mengundurkan diri setelah dihukum tak boleh memimpin pertandingan dua kali. Ia juga pernah dihukum 20 pertandingan karena memberi tambahan waktu 12 menit pada injury time dalam sebuah pertandingan.
Rupanya, setelah pensiun dari profesi wasit, ia terjun di dunia hitam. Dia tertangkap di New York setelah turun dari pesawat komersial. Diduga, dia akan memasarkan heroin di Amerika Serikat.
sumber : kompas