AMBISI Juventus untuk menjauhi kejaran dari rival-rival terdekatnya terhambat, setelah Genoa berhasil mengimbang tim asuhan Antonio Conte dengan skor 2-2 di Stadion Juventus, Sabtu (22/10).
Walau meraih satu angka, namun Bianconeri masih menempati singgasana teratas dengan nilai 13 dari tujuh pertandingan. Namun posisi mereka masih rentan digusur bila rival-rival dibawahnya mampu memenangi giornata ketujuh.
Dalam laga jamuannya ini, pelatih Antonio Conte tidak dapat menurunkan kiper andalannya, Gianluigi Buffon, Arturo Vidal dan Emanuele Giaccherini, sehingga posisi nomor satu ditempati oleh Marco Storari.
Genoa tidak pernah memetik kemenangan di Turin dari lima penampilan terakhirnya, bahkan gagal mendulang satu poin pun di mana terakhir mereka raih saat menahan Juve 1-1 pada Desember 1994.
Meski demikian Juve memimpin keadaan terlebih dulu melalui Alessandro Matri, di menit keenam. Diawali umpan silang Andrea Pirlo ke dalam kotak penalti, kemudian diteruskan oleh Claudio Marchisio, yang langsung dituntaskan oleh Matri, yang memperdayai Sebastien Frey.
Beberapa kali serbuan dilakukan oleh masing-masing tim, beruntung penampilan Frey sukses dalam mementahkan sejumlah peluang yang dihasilkan kubu tuan rumah.
Memasuki setengah jam permainan, Marco Rossi sukses menjebol gawang Storari, saat umpan silang Merkel dari sisi kiri dengan sempurna ditanduk oleh sang kapten tanpa dapat dihalau oleh sang kiper.
Selepas istirahat permainan menjadi cenderung menarik untuk disimak. Beberapa kali serbuan Juve dari segala sisi sempat mengancam gawang Genoa, namun berkat faktor ketidaktenangan menggelayuti pemain Juve.
Namun di saat berkonsentrasi untuk menyerang, lini belakang Genoa lengah. Berawal dari tusukan Vucinic, Matri sukses melepaskan diri dari jeratan off-side dan dengan satu sentuhan ia mengirimkan bola ke pojok kanan gawang.
Pelatih Genoa Alberto Malesani memasukkan Caracciolo di menit ke-62, dengan harapan bisa mengejar ketertinggalan timnya, selepas gol tersebut.
Setidaknya gawang Juve terhindar dari kebobolan saat tandukan Merkel hasil umpan silang sang kapten masih mengenai mistar gawang dan membuyarkan harapan tim tamu sementara waktu.
Lima menit menjelang bubaran publik Juventus terdiam sontak, kala Caracciolo dengan lugas mampu mengalahkan Leonardo Bonucci dan kemudian melambungkan bola untuk menaklukkan Storari ke tiang dekat.
Susunan pemain:
Juventus: Storari; Chiellini, Barzagli, Bonucci, Lichtsteiner; Marchisio, Pirlo; Pepe (Del Piero 89), Matri, Vucinic (Krasic 83), Estigarribia (Pazienza 67)
Genoa: Frey; Mesto, Dainelli, Moretti, Antonelli; Rossi (Jorquera 81), Seymour (Kucka 71), Veloso; Merkel; Jankovic (Caracciolo 62), Palacio
Walau meraih satu angka, namun Bianconeri masih menempati singgasana teratas dengan nilai 13 dari tujuh pertandingan. Namun posisi mereka masih rentan digusur bila rival-rival dibawahnya mampu memenangi giornata ketujuh.
Dalam laga jamuannya ini, pelatih Antonio Conte tidak dapat menurunkan kiper andalannya, Gianluigi Buffon, Arturo Vidal dan Emanuele Giaccherini, sehingga posisi nomor satu ditempati oleh Marco Storari.
Genoa tidak pernah memetik kemenangan di Turin dari lima penampilan terakhirnya, bahkan gagal mendulang satu poin pun di mana terakhir mereka raih saat menahan Juve 1-1 pada Desember 1994.
Meski demikian Juve memimpin keadaan terlebih dulu melalui Alessandro Matri, di menit keenam. Diawali umpan silang Andrea Pirlo ke dalam kotak penalti, kemudian diteruskan oleh Claudio Marchisio, yang langsung dituntaskan oleh Matri, yang memperdayai Sebastien Frey.
Beberapa kali serbuan dilakukan oleh masing-masing tim, beruntung penampilan Frey sukses dalam mementahkan sejumlah peluang yang dihasilkan kubu tuan rumah.
Memasuki setengah jam permainan, Marco Rossi sukses menjebol gawang Storari, saat umpan silang Merkel dari sisi kiri dengan sempurna ditanduk oleh sang kapten tanpa dapat dihalau oleh sang kiper.
Selepas istirahat permainan menjadi cenderung menarik untuk disimak. Beberapa kali serbuan Juve dari segala sisi sempat mengancam gawang Genoa, namun berkat faktor ketidaktenangan menggelayuti pemain Juve.
Namun di saat berkonsentrasi untuk menyerang, lini belakang Genoa lengah. Berawal dari tusukan Vucinic, Matri sukses melepaskan diri dari jeratan off-side dan dengan satu sentuhan ia mengirimkan bola ke pojok kanan gawang.
Pelatih Genoa Alberto Malesani memasukkan Caracciolo di menit ke-62, dengan harapan bisa mengejar ketertinggalan timnya, selepas gol tersebut.
Setidaknya gawang Juve terhindar dari kebobolan saat tandukan Merkel hasil umpan silang sang kapten masih mengenai mistar gawang dan membuyarkan harapan tim tamu sementara waktu.
Lima menit menjelang bubaran publik Juventus terdiam sontak, kala Caracciolo dengan lugas mampu mengalahkan Leonardo Bonucci dan kemudian melambungkan bola untuk menaklukkan Storari ke tiang dekat.
Susunan pemain:
Juventus: Storari; Chiellini, Barzagli, Bonucci, Lichtsteiner; Marchisio, Pirlo; Pepe (Del Piero 89), Matri, Vucinic (Krasic 83), Estigarribia (Pazienza 67)
Genoa: Frey; Mesto, Dainelli, Moretti, Antonelli; Rossi (Jorquera 81), Seymour (Kucka 71), Veloso; Merkel; Jankovic (Caracciolo 62), Palacio
Klasemen Seri A Italia
No | Club | M | M | S | K | Sg | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Juventus | 6 | 3 | 3 | 0 | 9-3 | 12 |
2 | Udinese | 6 | 3 | 3 | 0 | 7-1 | 12 |
3 | Cagliari | 6 | 3 | 2 | 1 | 8-5 | 11 |
4 | Lazio | 6 | 3 | 2 | 1 | 9-7 | 11 |
5 | Napoli | 6 | 3 | 1 | 2 | 10-5 | 10 |
6 | Palermo | 6 | 3 | 1 | 2 | 9-9 | 10 |
7 | Chievo | 6 | 2 | 3 | 1 | 6-5 | 9 |
8 | Catania | 6 | 2 | 3 | 1 | 7-8 | 9 |
9 | Parma | 6 | 3 | 0 | 3 | 8-11 | 9 |
10 | Fiorentina | 6 | 2 | 2 | 2 | 6-4 | 8 |
11 | Genoa | 6 | 2 | 2 | 2 | 9-8 | 8 |
12 | Roma | 6 | 2 | 2 | 2 | 7-6 | 8 |
13 | Milan | 6 | 2 | 2 | 2 | 8-8 | 8 |
14 | Siena | 6 | 1 | 3 | 2 | 4-4 | 6 |
15 | Atalanta | 6 | 3 | 2 | 1 | 8-7 | 5 |
16 | Novara | 6 | 1 | 2 | 3 | 10-12 | 5 |
17 | Internazionale | 6 | 1 | 1 | 4 | 8-13 | 4 |
18 | Bologna | 6 | 1 | 1 | 4 | 4-10 | 4 |
19 | Lecce | 6 | 1 | 1 | 4 | 3-9 | 4 |
20 | Cesena | 6 | 0 | 2 | 4 | 2-7 | 2 |
sumber : biangbola