Andrea Agnelli |
JUVELAMPUNG - Sikap rendah hati ditunjukkan Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Dia mengingatkan bahwa Serie A masih jauh dari kata berakhir, meski Juve sudah unggul delapan poin dari rival terdekatnya, Lazio. Agnelli mengatakan bahwa kompetisi baru berakhir jika sudah ada tim yang tak terkejar secara matematis.
Juventus mengawali musim ini tanpa kehadiran Antonio Conte di sisi lapangan selama empat bulan. Mereka gagal mempertahankan rekor tak terkalahkan akibat tumbang dari duo Milan. Namun secara umum Juve masih yang terkuat di Italia jika mengacu pada papan klasemen.
"Masih ada 20 pertandingan lagi dan kami belum membunuh siapapun. Juve memang selalu terlihat bisa menjuarai segalanya, namun saat ini yang terpenting adalah mempertahankan gelar domestik. Tetapi Liga Champions juga membuat kami bermimpi. Saya rasa kami bisa memberi perlawanan kepada tim mana pun di Eropa," ujar Agnelli.
Sang Presiden mengatakan bahwa masalah Juve di level Eropa saat ini adalah dana. Ia mengatakan bahwa pendapatan kotor Juve per tahun sebesar 215 juta euro dan akan terus meningkat tiap tahunnya. Namun untuk bisa bersaing di level teratas, Juve harus mampu meningkatkan penghasilannya hingga mencapai 300-350 juta euro per musim.
Penghasilan Juve memang semakin meningkat setelah memiliki stadion sendiri. Selain itu, peningkatan performa baik di Italia maupun di eropa juga membawa dampak yang bagus bagi keuangan Bianconeri.