Moggi Sarankan Zanetti Pelajari Bukti Calciopoli

Luciano Moggi

JCICLAMPUNG - Luciano Moggi, mantan direktur Juventus, kembali memicu kontroversi dengan menyarankan Javier Zanetti menghabiskan masa pemulihan cederanya dengan mempelajari bukti-bukti calciopoli.

Seperti diketahui, kapten FC Internazionale itu bakal absen dari lapangan hijau sekurangnya enam bulan setelah diterjang cedera tendon Achilles.

Waktu sepanjang itu disebut Moggi bisa digunakan Il Trattore untuk mencari tahu apakah yang disampaikan presiden Massimo Moratti bahwa Inter tak berdosa benar adanya.

"Saya mendoakan yang terbaik untuk Zanetti, karena dia adalah pria baik dan profesional kuat, jadi saya berharap dia bisa secepatnya kembali ke lapangan," ucap Moggi, yang kini beralih profesi menjadi pundit setelah dijatuhi larangan seumur hidup terlibat dalam sepakbola menyusul terkuaknya skandal menghebohkan pada 2006 itu, kepada Radio Mana Mana.

"Namun, saya menyarankannya agar menghabiskan beberapa bulan ke depan untuk mempelajari bukti dari pengadilan calciopoli ketimbang mempercayai apa yang dikatakan Massimo Moratti kepadanya."

Walau demikian, Moggi menyadari imbauannya mungkin tak bakal dihiraukan Zanetti. Ia menuding pemain veteran 39 tahun itu selama ini juga berakting lantaran dijanjikan posisi tinggi di klub saat gantung sepatu kelak.

"Itu mungkin tak akan membuat perbedaan, karena pria Argentina itu mungkin dipaksa ikut berakting sehingga dia dapat mengambil alih tempat [Giacinto] Facchetti di klub."

Seperti diketahui, Facchetti menjabat il presidente Nerazzurri sebelum tutup usia pada September 2006. Hasil penyadapan yang terungkap pada 2011 mengindikasikan bahwa ia juga menjalin kontak reguler dengan badan penunjuk wasit di era calciopoli.

Berdasarkan penyadapan tersebut, Komisi Disiplin FIGC menemukan bahwa Inter dan Facchetti bisa didakwa dengan kecurangan keolahragaan, tapi statuta limitasi saat itu sudah telanjur kedaluwarsa.

Zanetti sendiri diperkirakan akan mendapat posisi sebagai salah direktur La Beneatama setelah undur diri sebagai pemain.